Indonesia adalah negara demokrasi modern di mana kekuasaan selalu berada di tangan rakyat. Dalam sebuah demokrasi, hak suara rakyat merupakan hal yang sangat penting dan harus dijaga keabsahannya. Oleh karena itu, proses pemilihan harus dijalankan dengan cara yang transparan dan adil, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
Namun, kenyataannya, proses pemilihan sering kali diwarnai oleh kecurangan dan manipulasi, baik oleh pihak dalam maupun luar negeri. Hal ini tentu saja merugikan hak suara rakyat dan mempengaruhi kredibilitas demokrasi di Indonesia.
Oleh karena itu, sangat penting bagi negara untuk menjaga netralitasnya dalam proses pemilihan. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, negara harus memastikan bahwa semua peserta pemilihan diperlakukan secara adil dan setara. Negara tidak boleh memihak atau mengintervensi proses pemilihan untuk kepentingan politik tertentu.
Pernyataan Calon Presiden RI Anies Baswedan yang mengatakan bahwa negara tidak boleh intervensi proses pemilihan adalah sebuah kampanye yang sangat penting dalam memperkuat prinsip demokrasi di Indonesia. Dalam konteks pemilihan, intervensi negara dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti melalui penekanan atau pengaruh terhadap partai politik atau calon tertentu, penggunaan kekerasan atau intimidasi terhadap pemilih, serta manipulasi hasil pemilihan.
Negara harus memiliki kewajiban untuk menjaga netralitasnya dalam pemilihan. Dalam konteks pemilihan, netralitas negara dapat diartikan sebagai ketidakberpihakan dan ketidakberpartisan terhadap partai politik atau calon tertentu. Hal ini akan memastikan bahwa proses pemilihan berjalan secara adil dan setara untuk semua peserta.
Ketika negara terlibat dalam proses pemilihan, maka hal ini dapat mengarah pada adanya kecurangan atau manipulasi hasil pemilihan. Negara harus berperan sebagai pengawas pemilihan, bukan sebagai pihak yang terlibat langsung dalam proses pemilihan.
Terkait dengan hal ini, negara juga harus memastikan bahwa pemilihan dilaksanakan secara transparan dan terbuka. Pemilih harus diberikan akses untuk melihat dan memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan baik dan tidak ada kecurangan yang terjadi. Dalam hal ini, negara harus memfasilitasi pemilihan yang transparan dan terbuka agar pemilih dapat memastikan bahwa suaranya dihitung dengan benar dan hasilnya mencerminkan kehendak mereka.
Negara juga harus memberikan perlindungan dan keamanan kepada pemilih selama proses pemilihan berlangsung. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemilih dapat memberikan suaranya dengan aman dan bebas dari intimidasi atau kekerasan.
Dalam pemilihan, tugas negara bukan hanya untuk menjaga netralitas dan transparansi, tetapi juga untuk memastikan bahwa pemilihan berjalan lancar dan tidak ada kendala teknis yang menghambat pemilih untuk memberikan suara mereka. Negara harus memastikan bahwa semua infrastruktur yang diperlukan untuk pemilihan, seperti tempat pemungutan suara, kotak suara, dan sistem penghitungan suara, berfungsi dengan baik dan tidak mengalami masalah teknis.
Selain itu, negara juga harus memfasilitasi dan memastikan bahwa semua pemilih mempunyai akses yang mudah untuk memberikan suaranya, terutama bagi pemilih yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Negara harus memastikan bahwa semua pemilih memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya, tanpa terkecuali.
Negara juga harus memastikan bahwa proses pemilihan diikuti oleh semua pihak yang berkepentingan, seperti partai politik, pengamat pemilihan, dan media. Ini akan membantu memastikan bahwa pemilihan berjalan secara adil dan transparan, dan memberikan kepercayaan yang lebih tinggi kepada publik atas hasil pemilihan.
Dalam menjaga netralitasnya, negara harus menghindari intervensi pada kebebasan pers dan media. Media berperan penting dalam memastikan bahwa proses pemilihan berjalan secara adil dan transparan, serta dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik mengenai hasil pemilihan.
Oleh karena itu, negara harus memastikan bahwa media memiliki kebebasan untuk melaporkan dan mengkritik proses pemilihan, dan memberikan akses yang mudah bagi media untuk memantau proses pemilihan. Hal ini akan membantu menjaga integritas pemilihan dan memberikan kepercayaan yang lebih tinggi kepada publik atas hasil pemilihan.