Perhatian buat yang terinfeksi cacar monyet.

Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Hanny Nilasari, tak menyarankan pasien cacar monyet menyentuh keropeng yang muncul karena akan lepas sendirinya seiring waktu.

Keropeng muncul setelah pasien memasuki fase erupsi kulit yang didahului bercak merah, kemudian bintil, lenting.

Kondisi ini terjadi setelah virus masuk ke tubuh dan bertambah banyak.

“Memang waktunya agak panjang, biasanya 14-21 hari baru keropengnya lepas, dan hati-hati keropeng itu masih punya atau potensial menularkan infeksinya,” katanya.

Pasien boleh mandi atau membersihkan tubuh namun tak boleh menggosok bagian keropeng.

Hanny membolehkan pasien menggunakan sabun antiseptik atau sabun dengan pelembap.

Menurutnya, keropeng sebaiknya dibiarkan tetap kering dan bila ada tanda-tanda infeksi seperti nanah berlebih atau keropeng berwarna kuning kehijauan, dokter akan memberikan salep sesuai gejala yang muncul.

“Bagusnya ditutup dengan kasa, menghindari lesi berkontak dengan kulit (orang lain atau benda) karena transmisi bisa dimungkinkan, misal dengan sarung bantal, guling, seprai, handuk,” jelasnya.

Muncul hiperpigmentasiMenurut beberapa laporan, kulit yang mengalami keropeng akan memunculkan bekas yang bervariasi seperti hiperpigmentasi atau berwarna gelap hingga bekas luka yang cekung ke dalam.

Namun, ini bisa diobati melalui pengobatan khusus luka.

Kulit fleksibel dan memiliki kemampuan untuk memperbaiki strukturnya seiring waktu.

“Jadi, dalam 30 hari umumnya hipermegtansinya akan hilang kemudian luka akan hilang.

Nanti kalau setelah 30 hari masih ada kemudian malah semakin memberat tentu harus ke fasilitas kesehatan untuk penanganan scar-nya,” saran Hanny.

Dia menambahkan demi mencegah terkena cacar monyet, orang harus menjaga kebersihan tangan, tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain.

“Hand hygiene nomor satu, gunakan masker dan jaga jarak itu tetap menjadi prinsip dari mengurangi kontak dan potensial terjadinya infeksi.

Ditambah dengan gaya hidup dan mental sehat,” sarannya.