Berolahraga dengan skipping memiliki banyak manfaat seperti membakar kalori, mengencangkan tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Lalu bagaimana cara memulai skipping dan berapa durasi waktu yang dibutuhkan? Apabila Anda baru mengenal skipping atau lompat tali, mungkin sulit untuk memutuskan seberapa sering atau berapa banyak waktu yang harus Anda dedikasikan untuk latihan ini.

Jika Anda melakukan latihan skipping terlalu banyak, Anda dapat melelahkan diri sendiri dan berisiko cedera.

Bagi Anda yang masih pemula, lakukan putaran dan lompatan secara perlahan, sebelum akhirnya kamu meningkatkan intensitas.

Jangan langsung memaksakan diri untuk melakukan banyak lompatan, karena tubuh akan kaget, dan membuat Anda cepat merasa lelah.

Anda hanya perlu melakukan lompatan sekitar 2 atau 3 cm saja dari lantai, yang penting tali dapat melewati lantai dan tidak menyangkut di kaki.

Ketika mendarat, usahakan kaki dalam posisi jinjit, dan tumit tidak menyentuh lantai.

Gerakan ini bermanfaat agar Anda tidak mudah lelah.

Mengutip dari stylecraze.com, mulailah dengan skipping atau lompat tali selama 1 menit.

Tingkatkan intensitas dan durasi saat Anda merasa nyaman.

Tingkatkan durasi setiap minggu setidaknya 1-2 menit.

Anda harus bisa lompat tali selama 10-15 menit.

Pastikan untuk beristirahat, menyesap minuman elektrolit Anda, dan melompat lagi.

Lakukan gerakan skipping dengan hati-hati.

Jika Anda melakukannya dengan sembarangan dan melakukan skipping secara berlebihan, maka dapat terjadi keseleo karena kesalahan kaki pada saat menumpu.

Lakukan Ini Sebelum Skipping 1.

Lakukan pemanasan minimal 10 menit sebelum lompat tali 2.

Kenakan sepatu penyerap goncangan 3.

Bagi wanita, kenakan bra olahraga untuk mencegah payudara kendur 4.

Minum air elektrolit sebelum dan sesudah berolahraga 5.

Lakukan pendinginan dengan peregangan Penting untuk diketahui, latihan skipping perlu dihindari bagi Anda yang memiliki penyakit jantung.

Apabila Anda ingin tetap melakukannya, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Selain itu, bagi Anda yang memiliki cedera tulang, penyakit serius atau pasca operasi dianjurkan untuk tidak melakukan latihan skipping.

RINDI ARISKA